Selasa, 10 April 2012

Person Centered Therapy "Proses Terapi" dan "Terapi fungsi dan peran"


Proses Terapi
Terapi Tujuan
Rogers (1977) tidak percaya tujuan terapi adalah untuk memecahkan masalah. Sebaliknya, itu adalah untuk membantu klien dalam proses pertumbuhan mereka sehingga klien lebih baik bisa mengatasi masalah mereka saat ini dan masa depan. Rogers (1961) menulis bahwa orang yang masuk psyehotherapy sering bertanya: "Bagaimana saya bisa menemukan diri saya yang sebenarnya? Bagaimana saya bisa menjadi apa yang saya sangat ingin menjadi? Bagaimana saya bisa mendapatkan di belakang fasad saya dan menjadi diri saya "Tujuan yang mendasari terapi adalah untuk memberikan iklim kondusif untuk membantu individu menjadi pribadi yang berfungsi sepenuhnya?. Sebelum klien dapat bekerja terhadap tujuan itu, mereka harus terlebih dahulu mendapatkan di belakang topeng yang mereka kenakan, yang mereka kembangkan melalui proses sosialisasi.

Rogers (1961) dijelaskan orang yang menjadi semakin diaktualisasikan sebagai memiliki
1.   keterbukaan untuk mengalami
2. kepercayaan dalam diri mereka sendiri
3. sumber internal evaluasi
4. kemauan untuk terus tumbuh. Mendorong karakteristik ini adalah tujuan dasar dari orang yang berpusat pada terapi.


Keempat karakteristik menyediakan kerangka kerja umum untuk memahami arah gerakan terapeutik. Terapis tidak memilih tujuan spesifik untuk klien. Landasan orang yang berpusat pada teori adalah pandangan bahwa klien dalam hubungan dengan ahli terapi fasilitator memiliki kapasitas untuk menentukan dan memperjelas tujuan mereka sendiri. Orang berpusat terapis sepakat dalam soal tidak menetapkan tujuan untuk apa klien perlu berubah, namun mereka berbeda dalam soal cara terbaik untuk membantu klien mencapai tujuan mereka sendiri (Bohart, 2003).

Terapis Fungsi dan Peran
Peran dari orang yang berpusat pada terapis yang rootcd di jalan mereka menjadi dan sikap, bukan dalam teknik yang dirancang untuk mendapatkan klien untuk "melakukan sesuatu." Tampaknya Penelitian pada orang yang berpusat pada terapi untuk menunjukkan bahwa sikap terapis, yg timbul dari r-pengetahuan, teori, atau teknik,memfasilitasi perubahan kepribadian pada klien.

(Rogers, 1961). Pada dasarnya, terapis menggunakan dirinya sebagai alat perubahan. Ketika mereka menghadapi klien pada tingkat orang-ke. Orang, 11 peran mereka "adalah menjadi tanpa peran.
Perubahan terapi tergantung pada persepsi klien baik dari pengalaman mereka sendiri dalam terapi dan sikap dasar konselor. Jika konselor menciptakan iklim kondusif untuk eksplorasi diri, klien sarang kesempatan untuk menjelajahi berbagai pengalaman mereka, yang meliputi perasaan, keyakinan, atau berperilaku, dan melihat kecemasan.
Klien datang ke konselor dalam keadaan ketidaksesuaian, yaitu ketidaksesuaian ada antara persepsi diri mereka dan pengalaman mereka dalam kenyataan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar