A.
Pengertian Sistem Informasi
Berbasis Komputer
Sistem Informasi
Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan
sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait
dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan
basis komputer. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh
suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari
lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis
pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer
(komputer based information sistem). Dapat disimpulkan bahwa suatu sistem
terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan
dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
B.
Sistem Pakar
Secara umum, sistem
pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat
menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan
sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit
yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli,
sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
Menurut Efraim Turban,
konsep dasar sistem pakar mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian,
inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan
penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan,
membaca atau pengalaman.
Basis pengetahuan merupakan bagian dari mekanisme inferensi Penjelasan adalah bagian terpenting dari sistem pakar Pengubahan aturan dapat dilaksanakan dengan mudah Sistem dapat beroperasi hanya dengan beberapa aturan. Eksekusi dilakukan pada keseluruhan basis pengetahuan Menggunakan pengetahuan Tujuan utamanya adalah efektivitas.
Basis pengetahuan merupakan bagian dari mekanisme inferensi Penjelasan adalah bagian terpenting dari sistem pakar Pengubahan aturan dapat dilaksanakan dengan mudah Sistem dapat beroperasi hanya dengan beberapa aturan. Eksekusi dilakukan pada keseluruhan basis pengetahuan Menggunakan pengetahuan Tujuan utamanya adalah efektivitas.
C.
Beberapa Contoh Sistem Pakar
1. MYCIN : Diagnosa penyakit
2. DENDRAL : Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3. XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4. SOPHIE : Analisis sirkit elektronik
5. Prospector : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6. FOLIO : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
7. DELTA : Pemeliharaan lokomotif listrik disel
1. MYCIN : Diagnosa penyakit
2. DENDRAL : Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3. XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4. SOPHIE : Analisis sirkit elektronik
5. Prospector : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6. FOLIO : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
7. DELTA : Pemeliharaan lokomotif listrik disel
Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang
berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan
masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik
dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru
kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat
menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan
dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu
aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
Ada beberapa definisi
tentang sistem pakar, antara lain :
a.
Menurut Durkin
: Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk
memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
b.
Menurut Ignizio : Sistem
pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain
tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat
dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
c.
Menurut Giarratano dan Riley
: Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru
kemampuan seorang pakar
Konsep Dasar Sistem
Pakar
Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung :
keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan
menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang
tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk
pengetahuan yang termasuk keahlian adalah :
a.
Fakta-fakta pada lingkup
permasalahan tertentu.
b.
Teori-teori pada lingkup
permasalahan tertentu.
c.
Prosedur-prosedur dan
aturan-aturan berkenaan dengan lingkup permasalahan tertentu.
d.
Strategi-strategi global
untuk menyelesaikan masalah.
e.
Meta-knowledge (pengetahuan
tentang pengetahuan).
Bentuk-bentuk ini memungkinkan para ahli untuk dapat mengambil
keputusa lebih cepat dan lebih baik dari pada seseorang yang bukan ahli.
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan,
mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain), menyusun kembali
pengetahuan jika dipandang perlu, memecah aturan-aturan jika dibutuhkan, dan
menentukan relevan tidaknya keahlian mereka.
Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian
dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari
sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu :
a.
Tambahan pengetahuan (dari
para ahli atau sumber-sumber lainnya).
b.
Representasi pengetahuan (ke
komputer).
c.
Inferensi pengetahuan.
d.
Pengalihan pengetahuan ke
user.
Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut dengan nama basis pengetahuan.
Ada 2 tipe pengetahuan, yaitu : fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan).
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk
menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan
sudah tersedia program yang mampu mengakses basisdata, maka komputer harus
dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi
(inference engine).Sebagian besar sistem pakar komersial dibuat dalam bentuk
rule-based systems, yang mana pengetahuannya disimpan dalam bentuk
aturan-aturan. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF-THEN.
Sistem Pakar
Basis pengetahuan merupakan bagian dari mekanisme inferensi
Penjelasan adalah bagian terpenting dari sistem pakar Pengubahan aturan dapat
dilaksanakan dengan mudah Sistem dapat beroperasi hanya dengan beberapa aturan.
Eksekusi dilakukan pada keseluruhan basis pengetahuan Menggunakan pengetahuan
Tujuan utamanya adalah efektivitas
Bentuk Sistem Pakar
Ada 4
bentuk sistem pakar, yaitu :
1.
Berdiri sendiri. Sistem
pakar jenis ini merupakan software yang berdirisendiri tidak tergantung dengan
software yang lainnya.
2.
Tergabung. Sistem pakar
jenis ini merupakan bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma
(konvensional), atau merupakan program dimana didalamnya memanggil algoritma
subrutin lain (konvensional).
3.
Menghubungkan ke
software lain . Bentuk ini biasanya
merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu,
misalnya DBMS.
4.
Sistem Mengabdi. Sistem
pakar merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu
fungsi tertentu. Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu
menganalisis data radar.
Ciri-ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki fasilitas informasi yang handal.
2. Mudah dimodifikasi.
3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Sumber : http://nyoman.staf.narotama.ac.id/files/2012/01/Ari_Fadli_Sistem_Pakar_Dasar.pdf